Sunday, March 15

from Dabo with love... Welcome Uban...

mungkin ini baru awal dari perjalanan hidup dan karierku di Perusahaan ini… awal yang sangat indah dan berkesan..

sekedar flasback, Bulan Mei 2008, pulang ESQ pengumuman penempatan OJT keluar. tanpa ada perasaan gamang namun tetep deg-degan aku pergi ngeliat di Kantor Pusat. baru aja sampe, teman ku langsung bilang “ut, ko di dabo singkep”

sepupuku langsung kaget, sementara aku hanya tersenyum dan segera melihat kertas yg tertempel di dinding kantor SDM..

yup,,, tertulis dengan jelas,,

dabo Singkep

1. Titin Shinta Nova, SE

2. Erni Utari, SH

3. riKy werli, ST

4. Ulia Munandar, Amd

waktu itu cuma tersenyum2 aja pas teman2 nanyain “dapat dmana?”

bukan aku yg jawab tapi sepupu dan teman ku yg pertama kali ngasi tau itu… “dabo singkep”

teman2 pun pada kasi komen simpati dan kami saling berjabat tangan….

perasaan saat itu masi biasa2 aja, bahkan sdkt excited karna aku bakal pergi ke daerah yang benar2 baru dan jujur aku pun baru aja dengar ada daerah itu pas pelatihan dengan pak danel eddy.. hahahaha (stupid)



orang tua khwatir, jelas… rada susah meyakinkan mama, tapi papa jauh lebih tegar,, (halaaah… macam, mau apa aja… hehehehe)

so,,, berangkatlah aku bersama ke 3 teman baruku, kak titin, bang riki dan ulia….



dabo singkep tak sperti yang aku pikirkan, malah lebih dari itu….

4,5 bulan berada di sana sangat2 berkesan. teman-teman di kantor, semuanya..

Atasan, senior, terima kasih atas semuanya ^_^

nasabah2 dan masyarakatnya yang sangat baik dan ramah, juga pantai-pantai yang pernah aku kunjungi. belum termasuk tempat2 makan favorite aku… hahaha… ini yg bikin kangen… makanan dsana khas… merasa kehilangan juga tapi yaaah,,, this is life… :-)

4,5 bulan di dabo singkep, membuka cakrawala baru bagiku, memberi arti kehidupan baru dan belajar lebih menyayangi diri dan menghargai diri sendiri juga orang lain.

4,5 bulan di dabo membuat ku berubah memahami tentang “rasa”, “hidup”, “sahabat”, “kebersamaan” dan paling penting “kekeluargaan”



semua yang di kantor adalah keluarga baruku.. i love them a lot….

tak cukup ucapan terima kasih mungkin… (berkaca-kaca… hehehehe)



sekarang, di tempat yang baru, pengalaman baru lagi.. memaknai hidup lagi dan tentunya harus semangat ut !!



dabo singkep telah lewat dan menjadi kenangan yang paling berkesan,,

now.. welcome to tanjung uBan….. my nu place…

semoga jauh lebih baik dari dabo Singkep

amin..

Likes n Dislikes

Aku suka berada di sini. Memandang jauh ke depan, ke kiri dan ke kanan. Semuanya lepas dan bebas. Udara yang hangat membakar wajahku. Namun aku suka. Semua yang ada di sini bergerak seiring irama debur ombak. Lambaian nyiur yang dibelai angin bergerak pelan bersamaan ombak yang menyapu bibir pantai. Semua begitu indah di mata, begitu merdu di telinga. Aku suka berada di pantai. Memandang jauh ke depan, ke kiri dan ke kanan.

Aku selalu berangan menjadi ikan lumba-lumba. Berenang bebas menuju horizon. Menjemput senja dan mengantarkan pagi. Begitu inginnya sampai aku kadang tak mampu menahan diri. Aku hanya bisa mengalihkan pandangan ke atas. Memandang cakrawala. Untuk menyurutkan niatku berjalan menuju datangnya ombak.
Berada di sini, membuatku sedih, sepi, sekaligus bahagia. Setelah aku merasa sedih, selalunya bahagia itu datang menghampiri. Bukankah di dalam hidup juga seperti itu?

Seorang sahabatku menyukai bandara. Dia merasa senang berada di bandara. Ada perasaan bahagia jika berada di sana, katanya. Di bandara, semua ide akan datang tanpa diundang. Bandara memberikan sebuah harapan, impian, juga kesedihan. Bagiku, bandara tak lain sebuah tempat datang dan perginya pesawat. Tak jauh beda dengan stasiun atau pelabuhan kapal. Meskipun aku senang pantai dan laut, aku tak menyukai pelabuhan kapal. Terlalu ramai, berisik dan berbahaya. Memang bandara jauh lebih nyaman, namun tetap bukan apa-apa bagiku. Begitu juga kita memandang sesuatu dalam hidup kita kan?

Menurutku pantai dan laut sangat berarti. Menurut mereka, biasa-biasa saja. Kita menyukai sesuatu tanpa alasan. Benarkah demikian? Salah. Buktinya aku membeberkan alasan-alasan kenapa aku suka berada di pantai. Kita membenci sesuatu tanpa alasan. It’s nonsense. Lalu kenapa kita tidak bisa mencoba untuk menyukai apa yang orang lain suka atau tidak membenci apa yang orang lain senangi.

Thursday, March 12

coffe at luna's by chuck martin

seorang teman meminjamkan sebuah buku. dari luar, bentuk fisik bukunya sangat menarik. sampul edisi hardcover, dibalut dengan warna merah "bank riau" dan tampilan judul yang sedap dipandang mata. gambar secangkir kopi yang seakan-akan bisa tercium aromanya. disampulnya tertera tulisan " 3 rahasia sukses mengembangkan diri, kehidupan pribadi, dan bahagia di tempat kerja".
menarik sekali. ketika nasabah sepi, saya tidak tahan untuk tidak melirik isi buku ini. dari sekedar melirik, akhirnya tak bisa lepas dan keterusan membaca sampai datangnya jam istirahat. tapi jangan menuduh saya korupsi waktu. saya membaca buku ini karena memang nasabah lagi tidak ada kok.
bukunya tipis, dan hanya berisikan 134 halaman. buku Harry potter 700 hal aja bisa saya lalap habis dalam 2.5 hari, apalagi buku ini. tapi ternyata saya salah. buku in berbeda dan perlu pemahaman. dalam waktu lebih kurang 30 menit, baru 1/2 halaman yang ada yang saya baca.
ada 3 poin utama yang disajikan pada buku ini.
1. menemukan (berhenti, amati dan dengarkan)
2.ubah
3.bagikan.
saya baru membaca sampai poin kedua.
so far,, hanya inilah yang baru bisa saya "bagikan" pada tulisan kali ini... :-)
karena keterbatasan waktu, jam istirahat akan segera berakhir...

Sunday, March 1

demam nge-blog

Nge-blog bukan hal yang asing bagiku. Waktu demam Friendster dulu, aku udah punya blog sendiri, "my journal". Ditulis dengan gaya bahasa sendiri, hanya untuk sharing pengalaman dan cerita ringan. Blog itu sendiri kutulis ketika masa-masa kuliahku di Universitas Andalas, Padang. Sebenarnya konsep 'blog' ini seperti sebuah buku diary, buku curhat. Sejak SD aku udah punya diary. mulai dari diary yang konsepnya tulisan teman2 satu kelas, yang menuliskan nama lengkap, nickname, makanan fave, motto, warna fave... jadul banget lah.... Sampai diary yang aku tulis buat konsumsi pribadi. Dan akhirnya aku tau kalo ada diary yang bisa di share lewat dunia maya dan ternyata jauh lebih menarik. kita bisa berbagi info, tips. keluh kesah, melampiaskan amarah dan sebagainya.

inilah konsep blog aku sekarang... ringan dan renyah.....

untuk pembuka, rasanya tulisan ini cukup.

Selamat membaca... Just Relax n Enjoy it ^^